Kunci agar kita tidak patah hati adalah dengan keyakinan bahwa Allah
selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Itu saja. Sehingga apa pun
yang terjadi bagi kita, itulah yang terbaik bagi kita. Meski pun rasanya
pahit, getir, dan perih, justru itu untuk kebaikan diri kita.
Tidak selamanya yang kita sayang, yang sukai, yang kita banggakan,
dan yang kita miliki selama ini adalah yang terbaik bagi kita. Justru
sebenarnya sebaliknya sehingga Allah melepaskan dari diri kita.
Tidak selamanya yang kita benci, yang kita tidak sukai, yang kita
hindari selama ini atau yang kita musuhi sekali pun adalah yang terbaik
bagi kit. Sehingga Allah memberikannya kepada kita.
Sumber
Koleksi kata-kata mutiara hasil pembelajaran dari berbagai sumber. Ini adalah intisari dari hasil belajar saya, mungkin Anda bisa mengambil manfaatnya. Anda tertarik untuk menuliskan kata-kata mutiara juga. Silahkan bergabung.
Rabu, 06 November 2013
Membakar Perahu Anda
Panglima perang Thariq bin Ziyad bersama 7000 tentara, berhasil
menyeberang ke daratan Spanyol, tiba-tiba Thariq mengambil langkah yang
hingga sampai kini membuat tercengang para ahli sejarah. Ia membakar
perahu-perahu yang digunakan untuk mengangut pasukannya itu. Lalu ia
berdiri di hadapan para tentaranya seraya berpidato dengan lantang
berwibawa, dan tegas.
Dalam pidatonya yang penuh semangat, panglima Thariq berkata;
“Di mana jalan pulang? Laut berada di belakang kalian. Musuh di hadapan kalian. Sungguh kalian tidak memiliki apa-apa kecuali sikap benar dan sabar.”
Singkat cerita, Thariq bin Ziyat beserta pasukannya berhasil menaklukan Spanyol dengan gemilang.
Sumber
Dalam pidatonya yang penuh semangat, panglima Thariq berkata;
“Di mana jalan pulang? Laut berada di belakang kalian. Musuh di hadapan kalian. Sungguh kalian tidak memiliki apa-apa kecuali sikap benar dan sabar.”
Singkat cerita, Thariq bin Ziyat beserta pasukannya berhasil menaklukan Spanyol dengan gemilang.
Sumber
Langganan:
Postingan (Atom)